PAM JAYA Jamin Pelayanan Tidak Terganggu Pada Operasional Penuh Hari Pertama
Jakarta, Dekannews - PAM JAYA selenggarakan kegiatan Coffee Morning Day-1 Operasional Penuh air perpipaan di DKI Jakarta di IPA Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur, pada Kamis, 2 Februari 2023.
Kegiatan Coffee Morning ini dihadiri oleh PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin memastikan operasional air perpipaan di DKI Jakarta tidak terganggu, pasca berakhirnya Perjanjian Kerja Sama antara PAM JAYA dengan Palyja dan Aetra.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga memberikan dukungan serta arahan kepada ratusan karyawan PAM JAYA yang hadir, untuk bisa melakukan pelayanan terbaik bagi warga Jakarta.
Selain PJ Gubernur Heru Budi, acara tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sri Haryati, Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar, Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin beserta jajaran direksi, dan Ketua Dewan Pengawas PAM JAYA Riyadi.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, untuk bisa sampai tahap ini PAM JAYA membutuhkan persiapan selama enam bulan. Sekarang, lanjutnya, PAM JAYA siap melakukan operasional penuh air perpipaan di DKI Jakarta, yang berorientasi pada pelayanan dan bukan bisnis semata.
“Kita tetap berpegang teguh pada Amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menjelaskan bahwa air sebagai bagian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting, dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara, untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” tambah Arief.
Pada masa transisi ini, lanjut Arief, tidak boleh ada pelayanan masyarakat yang terganggu. Bahkan, PAM JAYA juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, PAM JAYA menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
Arief menambahkan, mewujudkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030 adalah upaya PAM JAYA untuk memberikan kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.
Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM JAYA membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik, serta pipa sepanjang 4.000 km.
Peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1, yakni mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman, serta terjangkau bagi semua.
Sebelumnya Arief Nasrudin mengatakan, bahwa saat ini PAM JAYA telah memastikan 5 elemen penting telah terpenuhi, yakni tersedianya struktur organisasi full operation yang mengakomodir karyawan mitra termasuk posisi dan jabatan, tersedianya SDM secara kuantitatif (jumlah) dan kualitatif (kompetensi) yang siap untuk menjalankan pengoperasian penuh.
Kemudian tersedianya proses bisnis pengelolaan SPAM yang akan dijalankan, tersedianya sistem dan aplikasi yang siap digunakan untuk pengoperasian penuh, serta tersedianya alat dan material penunjang operasional dan pelayanan.
"PAM JAYA juga telah memastikan kesiapan 5M, yakni kesiapan SDM (Man), kesiapan material dan alat kerja (Material), kesiapan sistem dan aplikasi (Machine), kesiapan operasi dan pelayanan (Method), dan kesiapan anggaran (Money),” tambah Arief.
PAM JAYA juga telah membentuk Tim Bersama yang terdiri atas 16 tim dari PAM JAYA, Palyja, dan Aetra dengan jumlah 238 orang. Tim Bersama tersebut telah melakukan kick-off bersama, kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih operasional penuh selama 10 hari di 120 lokasi, hingga inspeksi final yang dilakukan bersama stakeholders perusahaan.
“Artinya, kesiapan PAM JAYA memang telah dilakukan di berbagai aspek dan bahkan inspeksinya juga dilakukan bersama para stakeholders sehingga kesiapan ini bisa dipertanggungjawabkan,” imbuh Arief. (Zat)